Senin, 17 Desember 2012

5 Koperasi Terbesar RI Gagal Mendunia


   Sebanyak lima koperasi terbesar di Indonesia gagal masuk ke dalam daftar 300 jajaran top dunia yang diumumkan Organisasi Koperasi Dunia atau International Cooperative Alliance (ICA) pada World Cooperative Monitor (WCM).

"Kita masih harus tetap bersabar karena sampai saat ini belum ada satupun koperasi di Tanah Air yang masuk dalam 300 koperasi terbesar di seluruh dunia," kata Deputi Bidang Kelembagaan Koperasi dan UKM, Kementerian Koperasi dan UKM, Setyo Heriyanto, di sela-sela kegiatan "Developing Global 300 Conference" di Denpasar, Selasa (13/11) malam.

Menurut dia, koperasi di Tanah Air itu masih kalah dengan lembaga serupa yang dimiliki negara tetangga di Asia Tenggara, yakni Singapura, yang masuk dalam top dunia tersebut. Padahal, tambah dia, di Indonesia saat ini adanya sebanyak 192.443 unit koperasi dengan anggota berjumlah 33.687.417 orang. Total volume usaha sekitar Rp95 triliun dan modal yang dapat dihimpun dari anggota sebanyak Rp43 triliun sedangkan dari luar Rp46 triliun.

"Kelima koperasi yang kami usulkan itu tidak memenuhi beberapa kriteria yang ditentukan ICA," ujarnya. Setyo mengatakan, kriteria tersebut di antaranya adalah nilai volume bisnis koperasi per tahun, kelima koperasi yang didaftarkan tersebut omsetnya jauh di bawah peringkat 300 yang memiliki nilai usaha sebesar Rp12 triliun per tahun. Sedangkan omset yang dimiliki oleh koperasi terbesar di Indonesia adalah Rp7,7 triliun.

Dia menilai itu salah satu faktor, namun ada juga kriteria lain yang belum bisa dipenuhi oleh para koperasi di negeri ini yakni belum mampu mengelola dana corporate social responsibility (CSR). Bahkan ada koperasi yang belum memiliki website sehingga tidak bisa dilihat informasinya oleh masyarakat dunia.

Kelima koperasi yang didaftarkan itu adalah Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jasa Pekalongan, Induk KSP Jakarta, Koperasi Kredit Obor Mas, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Koperasi Karyawan PT Semen Gersik, Jawa Timur, dan Koperasi Sapi Perah Lembang, Jawa Barat.

Seperti diketahui pada 31 Oktober 2012 lalu, ICA mempublikasikan 300 koperasi berskala terbesar di dunia dalam WCM. Mereka berasal dari 24 negara yang volume bisnisnya dari satu miliar dolar AS sampai 70 miliar dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar